Icon Price List Test Drive

Test Drive

Icon Price List Price List

Price List

Icon Price List Booking Service

Booking Service

Icon Price List Compare Cars

Compare Cars

Icon Price List Trade-In

Trade-In

Masih sering terdengar kabar mengenai kecelakaan lalu lintas. Padahal, kecelakaan dapat dihindarkan jika kita paham penyebabnya. Salah satunya disebabkan oleh perilaku pengendara yang salah di jalan, bahkan sering diwajarkan seperti melawan arah.

Sebagai catatan, jumlah kecelakaan di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2023 bahkan angka kecelakaan meningkat hingga 152 ribu lebih kejadian. Setidaknya ada beberapa hal utama yang sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.

Dikutip dari Detik.com, pada tahun 2023, penyebab kecelakaan terbesar adalah gagal menjaga jarak aman. Jumlahnya nyaris mencapai 50 ribu kejadian sepanjang tahun. Ini merupakan yang tertinggi bila dibandingkan periode 2021 dan 2022.

“Kalau kita lihat dari angka secara nasional, ini perilaku menjaga jarak seringkali menjadi penyebab utama kecelakaan. Bisa karena overspeed sehingga tidak bisa mengerem sehingga terjadi tabrakan dan seterusnya,” ungkap Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan dalam Gebyar Keselamatan yang disiarkan Youtube NTMC Korlantas Polri.

Penyebab kecelakaan terbesar kedua adalah ceroboh terhadap lalu lintas dari depan. Banyak juga pengendara yang ceroboh saat berbelok, ceroboh aturan lajur, ceroboh saat menyalip, melampaui batas kecepatan, melakukan aktivitas lain, mengabaikan hak pejalan kaki, dan gagal memberi isyarat.

Kecelakaan juga bisa disebabkan dari kendaraan yang dikemudikan. Kejadian kecelakaan paling besar disebabkan rem kendaraan yang tidak berfungsi. Kemudi yang kurang baik juga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Selanjutnya, lampu tidak berfungsi, kerusakan roda, dan kerusakan sistem kelistrikan kendaraan juga menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.

Bicara jenis kendaraan yang mengalami kecelakaan, motor masih sangat mendominasi. Setidaknya 76 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor. Sementara mobil 2 persen, bus 8 persen, truk 10 persen, tidak menggunakan kendaraan bermotor 2 persen, dan jenis lainnya 1,8 persen.

Untuk menekan angka kecelakaan, sudah ada ragam upaya yang dilakukan. Dari produsen kendaraan misalnya, teknologi keselamatan terus dikembangkan. Bisa dilihat dari fitur-fitur yang disematkan pada kendaraan seperti Toyota Safety Sense.

Namun demikian tetap harus didukung oleh pengendara yang taat aturan lalu lintas dan menggunakan perangkat keselamatan. Maka dari itu, Anda harus mematuhi aturan lalu lintas dan mengemudi dengan aman tanpa perlu diawasi polisi. Seperti memakai seat belt atau tidak main ponsel.

Sumber : https://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/news-promo/read/waspadalah-ini-daftar-penyebab-kecelakaan-lalu-lintas-di-jalan-nomor-satu-sering-diabaikan

Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo Kavling C2
Jababeka Cikarang,
Bekasi - Jawa Barat

Penjualan 021 89326000
Booking Service 021 89326999 021 89326888
sales@jdtoyota.co.id
Senin - Jumat
      08.00 - 17.00
      Sabtu & Minggu
      08.00 - 15.00

Konsultasi
Pembelian