Viral di social media, seorang ibu yang memangku anaknya di bangku penumpang depan mobil lolos dari bahaya saat kecelakaan. Sayangnya masih banyak orang tua memangku anak dengan alasan sayang anak atau supaya anak tenang selama dalam perjalanan.

Padahal risiko berkendara sudah cukup besar, apalagi ditambah posisi duduk anak yang tidak tepat dan rawan masalah. Dikutip dari Kompas.com, Anda harus memikirkan cara mengajak anak naik mobil dan mengurangi risiko celaka ketika ada masalah.

1. Perhatikan Kondisi Mobil

Pastikan kendaraan layak jalan dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota agar nyaman dan aman selama perjalanan. Selain itu, sebaiknya memastikan kebersihan dalam mobil agar anak-anak tidak terganggu kenyamanannya.

Sediakan kantong plastik atau tempat sampah portable dan lakukan pemeriksaan kebersihan berkala saat berhenti di rest area agar kebersihan tetap terjaga. Pastikan pula tidak ada keluhan pada anak seperti pusing atau rasa tidak nyaman lainnya.

2. Pengemudi Fit dan Sehat

Pastikan pengemudi dalam keadaan fit atau bugar, serta wajib mematuhi setiap rambu atau peraturan lalu lintas. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan selama perjalanan, sebab kesehatan dan kebugaran menjadi faktor yang penting dalam mengemudi.

3. Gunakan Child Seat

Wajib memastikan anak-anak menggunakan kursi pengaman berupa child seat yang sesuai dengan usia dan tinggi badannya. Pastikan juga Anda telah memasangnya dengan benar supaya berfungsi optimal. Tempatkan child seat di bangku belakang yang lebih aman dan sudah ada pengait ISOFIX.

4. Persiapkan Kebutuhan Anak

Pastikan membuat daftar barang-barang kebutuhan yang wajib dibawa seperti makanan ringan, minuman, mainan, pakaian pengganti untuk anak, tisu basah, popok, dan obat-obat darurat, dan lain-lain. Buat anak senyaman mungkin supaya tidak sampai mengganggu pengemudi.

5. Istirahat Setiap Dua Jam

Tentukan titik pemberhentian yang nyaman dan berkala setiap dua jam untuk memberikan anak kesempatan bergerak, pergi ke toilet dan istirahat sejenak. Upaya ini dilakukan supaya membantu mengurangi rasa bosan dan kelelahan anak selama perjalanan.

6. Isi Waktu Perjalanan

Anda harus mengisi waktu perjalanan dengan kegiatan yang tepat, seperti mengajak anak berbicara, bernyanyi atau mendengarkan lagu bersama. Bisa juga dengan memberikan permainan sederhana agar mereka terhibur dan tidak mudah bosan.

7. Perhatian Tidak Boleh Teralihkan

Tetap hati-hati dan jangan sampai pengemudi mengalihkan perhatiannya dari jalan. Ada baiknya Anda tidak mengemudi sendiri bersama anak. Kalaupun sendirian, usahakan kebutuhan anak terpenuhi. Ketika ada masalah seperti anak menangis, menepilah untuk menenangkan terlebih dahulu.

8. Hindari Manuver Tiba-tiba

Hindari berakselerasi dan pengereman mendadak yang dapat mengganggu anak karena dapat membuat mereka mual dan tidak nyaman. Waspada pada kondisi sekitar dan lakukan gerakan akselerasi maupun pengereman secara halus dan gradual.

9. Atur Kabin Senyaman Mungkin

Atur penempatan barang supaya tidak mengganggu pergerakan anak. Sediakan entertainment seperti film atau game yang bervariasi agar anak tidak cepat bosan. Bawa boneka atau barang kesayangan dapat membantu mereka rileks.

10. Jaga Kecepatan Mobil

Pertama, pastikan kecepatan mobil berada di antara batas kecepatan minimal dan maksimal supaya tidak bermasalah dengan kendaraan lain. Selanjutnya karena membawa anak, Anda bisa menurunkan kecepatan mobil sedikit di bawah kebiasaan sebagai antisipasi masalah.

11. Jangan Pangku Anak

Dengan alasan sayang anak atau supaya anak tidak rewel, ada orang tua yang memangku anaknya di bangku penumpang depan. Langkah ini sangat berbahaya karena anak tidak memakai seatbelt dan posisinya rentan celaka, seperti terkena airbag atau terlempar hingga menabrak kaca atau dasbor.

Sumber : https://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/news-promo/read/tips-mengajak-anak-naik-mobil-tetap-sayang-anak-dan-mengurangi-risiko-celaka