Icon Price List Test Drive

Test Drive

Icon Price List Price List

Price List

Icon Price List Booking Service

Booking Service

Icon Price List Compare Cars

Compare Cars

Icon Price List Trade-In

Trade-In

Anda harus pintar mengelola penggunaan bensin pada mobil kesayangan supaya tidak boros dan menghemat keuangan. Langkah yang dilakukan terkait dengan bagaimana Anda merawat dan mengemudikan mobil di jalan.

Ketika sanggup berkendara hemat, maka konsumsi bensin mobil juga tidak boros. Termasuk ketika Anda merawat mobil dengan baik untuk menjaga performanya. Untuk itu pahami mengapa konsumsi bensin menjad boros yang dapat dicegah.

1. Tekanan Udara Ban Kurang

Tekanan udara ban yang kurang membuat mobil butuh tenaga ekstra untuk bergerak. Apalagi dalam kondisi stop and go di tengah kemacetan jalan. Oleh karena itu, periksa tekanan udara ban agar sesuai rekomendasi pabrikan supaya konsumsi bensin terjaga optimal.

2. Muatan Melebihi Daya Angkut Mobil

Biasa tercantum di buku manual, setiap mobil punya batas maksimal beban yang bisa diangkut. Atur muatan penumpang dan barang supaya tidak over capacity karena dapat dipastikan mobil membutuhkan tenaga lebih besar sehingga boros bensin. Tidak membawa muatan melampaui kemampuan mobil juga terkait keamanan di jalan.

3. Mengemudi Secara Agresif

Berkendara agresif membuat Anda ingin selalu memacu mobil. Akibatnya, mesin berusaha memenuhi kebutuhan tenaga dengan menambah suntikan BBM ke ruang bakar. Komputer mesin juga menganggap gaya berkendara Anda sebagai karakter standar sehingga boros bensin.

Dan karena terasa menyenangkan, Anda akan semakin agresif di jalan. Selain semakin boros bensin, kebiasaan ini juga tidak sesuai aturan safety driving.

4. Modifikasi Mobil

Penggantian pelek dengan ukuran lebih besar bakal membuat mesin mobil bekerja ekstra. Ditambah biasanya juga mengganti ban dengan telapak lebih lebar sehingga butuh tenaga lebih besar untuk berjalan. Belum lagi kalau ditambah spoiler yang menambah bobot mobil dan meningkatkan downforce.

Karena tidak puas dengan performa bawaan mobil, sebagian pemiliknya memodifikasi mesin. Modifikasi untuk membuat mesin lebih responsif dan bertenaga ini justru membuat konsumsi bensin meningkat. Penambahan aksesori lain yang memakan daya listrik juga membuat mesin butuh tenaga tambahan.

5. Isi Bensin Tidak Sesuai Rekomendasi Toyota

Menggunakan BBM sesuai rekomendasi Toyota menjaga kesempurnaan proses pembakaran mesin. Konsumsi bahan bakar akan semakin boros jika Anda menekan pedal gas lebih dalam akibat terjadinya knocking yang dipicu oleh penggunaan bensin tidak sesuai kebutuhan mesin.

Knocking atau ngelitik terpicu oleh penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan tidak sesuai kebutuhan mesin. Dalam jangka panjang juga dapat merusak komponen mesin, bahkan memicu overheat dan berakhir komponen rusak yang berakhir dengan turun mesin.

6. Tidak Rutin Ganti Oli Mesin

Selain melindungi komponen mesin dari gesekan, oli juga membuat komponen tersebut dapat bekerja dengan baik. Terlambat mengganti oli membuat sifat kimianya berubah dan kemampuan melumasi mesin turun drastis. Tidak hanya mengurangi usia pakai komponen, tapi juga membuat mesin bekerja lebih berat lantaran fungsi pelumas sudah tidak optimal.

7. Malas Servis Berkala

Tidak hanya ganti oli, servis berkala secara teratur di bengkel resmi Toyota menjaga performa mesin selalu optimal. Dengan servis berkala, teknisi bengkel resmi Toyota mengecek kondisi mesin supaya tetap dapat bekerja dengan baik.

Selanjutnya, memastikan kondisi onderdil pendukung seperti filter dan komponen penting lain seperti kaki-kaki mobil selalu prima dan tanpa masalah. Mobil yang selalu dalam kondisi fit memastikan ia dapat bekerja dengan baik dan optimal. Positifnya, konsumsi BBM pun semakin irit.

Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo Kavling C2
Jababeka Cikarang,
Bekasi - Jawa Barat

Penjualan 021 89326000
Booking Service 021 89326999 021 89326888
sales@jdtoyota.co.id
Senin - Jumat
      08.00 - 17.00
      Sabtu & Minggu
      08.00 - 15.00

Konsultasi
Pembelian