Test Drive
Price ListPrice List
Booking ServiceBooking Service
Compare CarsCompare Cars
Trade-InTrade-In
Mengemudi Mobil Dapat Memicu Stres di Jalan, Pahami Dampak Buruknya Berikut Ini
01 May 2024, Posted in Tips & TrikAnda dapat menemui berbagai hal yang menimbulkan berbagai emosi negatif seperti cemas, bosan, atau merasa tidak sabar mencapai tujuan di jalan. Dikutip dari Hellosehat.com, kondisi tersebut dapat menyebabkan sekresi hormon kortisol berlebih dan berbahaya jika terjadi dalam waktu lama.
Tingkat stres saat berkendara erat kaitannya dengan lama waktu perjalanan yang dapat diperburuk dengan kemacetan atau masalah lainnya. Jika tidak diatasi, stres saat berkendara dapat menyebabkan berbagai dampak buruk pada kesehatan seperti di bawah ini.
1. Peningkatan Kadar Gula dan Kolesterol Darah
Stres saat berkendara disebabkan Anda kurang aktif bergerak, akibatnya tubuh lebih lambat melakukan metabolisme gula darah. Kadar kolesterol dalam darah juga dapat bertambah buruk seiring berjalannya waktu akibat paparan stres secara terus menerus.
2. Tekanan Darah Naik
Terutama pada jam sibuk, kondisi berkendara sangat mudah mempengaruhi tekanan darah Anda. Ditambah istirahat kurang karena tingginya aktivitas di lapangan. Stres dengan tekanan darah yang meningkat setiap hari dapat memicu penyakit jantung.
3. Gangguan Tidur
Rasa lelah setelah selesai mengemudi dapat menyebabkan penurunan kualitas istirahat malam. Hal ini bertambah parah jika Anda mengalami stres saat mengemudi malam hari karena kondisi “fight or flight” dapat mempersulit untuk tertidur dan menjadi lebih lelah keesokan harinya.
Padahal, serangan microsleep dapat terjadi jika Anda mengalami gangguan tidur. Meskipun hanya tertidur 1 detik saat mengemudi, sudah cukup untuk membuat mobil tidak terkendali sejauh belasan meter.
4. Memicu Gaya Hidup Tidak Sehat
Stres saat mengemudi sangat menghabiskan tenaga karena cenderung terjadi dalam waktu yang lama. Akibatnya Anda merasa sangat lelah dan kehilangan waktu untuk berolahraga. Kondisi stres memicu pola konsumsi yang kurang sehat karena memacu keinginan memakan makanan tinggi gula dan lemak.
5. Nyeri Punggung
Stres membuat Anda kurang menyadari postur saat duduk pada waktu berkendara. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, maka dapat menyebabkan berbagai gangguan pada bagian punggung yang ditandai dengan rasa nyeri.
6. Emosi Mudah Terpicu
Kompleksitas masalah di atas dapat memicu situasi instan yang menyulitkan, yakni mudah terpicunya emosi. Tidak hanya buruk bagi kesehatan karena memaksa tubuh bekerja ekstra keras, emosi juga bisa memicu kecelakaan.
Pengemudi yang sedang emosi biasanya sulit mengendalikan diri dan dapat berlaku agresif di jalan. Keributan antar pengemudi bahkan hingga kecelakaan dapat terjadi jika Anda gagal mengendalikan emosi.
7. Memicu Penyakit Bawaan Tubuh
Tubuh yang bekerja keras saat stres dapat mengakibatkan beberapa organ tubuh yang bermasalah mengalami kesulitan beroperasi. Seperti lambung yang terasa perih dan tidak nyaman karena meningkatnya asam lambung pada penderita gangguan pencernaan.
Atau serangan asma hebat pada penderita asma lantaran tidak dapat mengendalikan pernapasan tubuh. Bahkan gangguan fatal seperti serangan jantung bagi pengemudi yang memiliki penyakit bawaan pada jantung.
Sumber : https://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/news-promo/read/mengemudi-mobil-dapat-memicu-stres-di-jalan-pahami-dampak-buruknya-berikut-ini
Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo Kavling C2
Jababeka Cikarang,
Bekasi - Jawa Barat
Penjualan 021 89326000
Booking Service 021 89326999
021 89326888
sales@jdtoyota.co.id
Senin - Jumat
08.00 - 17.00
Sabtu & Minggu
08.00 - 15.00
Pembelian